Ilmuwan Ubah Alga Menjadi Energi Listrik
Tekno & SainsNewsHot

Foto: reuters

Jakarta, tvrijakartanews - Para ilmuwan di ibu kota Chili mencoba untuk mengubah alga menjadi sumber energi yang efisien. Rumput laut hijau berlendir mengapung dalam gelas kimia, ember dan tong berisi air di laboratorium Universitas Santiago.

Bidang mereka adalah biofotovoltaik, yang menggunakan organisme fotosintetik seperti rumput laut untuk mengubah cahaya menjadi energi listrik. Para ilmuwan menyebarkan rumput laut ke elektroda pada panel biofotovoltaik, mirip dengan panel surya.

"Ganggang menggunakan cahaya untuk mengoksidasi air, dan dalam proses tersebut mereka melepaskan elektron," kata pemimpin proyek Federico Tasca dikutip dari reuters (7/9/2034).

Ia menambahkan bahwa elektron tersebut kemudian dapat ditangkap oleh sirkuit listrik, sementara oksigen yang dilepaskan dalam proses tersebut merupakan manfaat tambahan. Proyek serupa sebelumnya telah menggunakan mikroalga, yang merupakan organisme bersel tunggal, sedangkan rumput laut adalah makroalga, atau organisme multiseluler.

"Makroalga lebih kuat, lebih mudah diolah, dan lebih mudah dipanen," kata Tasca, meski mengakui bahwa prosesnya masih jauh dari kata hemat energi.

Rumput laut dapat digunakan dalam beberapa kasus di mana alternatif tidak tersedia. "Ini adalah sistem yang bagus untuk menyalurkan energi ke bola lampu, untuk menyalakan beberapa LED," katanya.

Alejandra Moenne, yang mengepalai departemen biologi laut Universitas Santiago mengatakan Alga masih kurang diteliti.

"Saya selalu mengatakan bahwa alga bagaikan peti harta karun yang terkubur di laut. Mereka penuh dengan gen dan molekul yang masih belum banyak kita ketahui, yang bahkan dapat digunakan untuk tujuan pengobatan suatu hari nanti," kata Moenne.